Thursday, July 6, 1995

TAIWAN BANTU DESA TERTINGGAL DI INDONESIA

    Taipei, 6/7/1995 (ANTARA) - Taiwan akan membantu membiayai 20 proyek percontohan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di desa-desa yang sangat miskin di Indonesia, kata Ketua Kantor Perdagangan dan Ekonomi Indonesia di Taipei, Oetoro J.B kepada ANTARA, Kamis.
        Menteri Pertanian Taiwan Yu Yu-hsien akan berkunjung ke Indonesia mulai 10 Juli mendatang untuk merealisaikan kerjasama tersebut, ujar Oetoro di Taipei.
        Menurut Oetoro, kerjasama ini merupakan hasil kunjungan 'liburan' Presiden Lee Teng-hui dalam kapasitasnya sebagai pribadi ke Bali awal tahun lalu. Ketika berlibur ke Bali tersebut, Lee berjumpa dengan Presiden Soeharto.

        Hubungan Taiwan - Indonesia kini lebih intensif sejak kunjungan Lee ke Bali. Kedua pihak makin banyak melaksanakan proyek kerjasama saling menguntungkan, terutama di bidang pertanian dan perdagangan, ujarnya.
        Nilai ekspor Indonesia ke Taiwan pada 1994 tercatat 2.110 juta dolar, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 1.620 juta dolar. Nilai ekspor Taiwan ke Indonesia pada 1994 mencapai 1.430 juta dolar, menunjukkan kenaikan sedikit dari tahun sebelumnya yang senilai 1.280 juta dolar.

        Taiwan mengimpor dari Indonesia minyak dan gas bumi, kayu lapis dan barang-barang kimia, sementara Indonesia banyak membeli mesin-mesin tekstil dari Taiwan.

        Taiwan menduduki tempat ke tujuh sebagai investor terbesar di Indonesia, setelah Jepang, Hongkong, Inggris, AS, Singapura dan Selandia. Nilai investasi keseluruhan sejak 1972 mencapai 6.570 juta dolar dengan 310 proyek.

        Jumlah wisatawan Taiwan yang berkunjung ke Indonesia juga menunjukkan peningkatan dari 226.326 orang pada 1992, menjadi 354.216 wisatawan pada 1993, dan sekitar 500.000 orang tahun lalu.

        Menurut ketua kantor Ekonomi dan Perdagangan Indonesia Oetoro, sekitar 6.000 warga Indonesia saat ini bekerja di Taiwan. "Jumlah ini masih kecil dibanding 200.000 pekerja asal Thailand dan 50.000 asal Filipina," ujarnya.

        Mengingat banyak permintaan akan tenaga kerja Indonesia oleh pihak Taiwan, Indonesia akan mempersiapkan mengirim sejumlah tenaga kerja lagi. (FAks-Ri4/SU05/B/DN08/ 6/07/95 11:29/RU1

No comments:

Post a Comment