Monday, March 19, 2012

Guangdong ingin perluas kerja sama dengan Indonesia

    Guangzhou, 19 Maret 2012 (ANTARA News) - Guangdong, provinsi yang terletak di selatan China, menyatakan minatnya untuk memperluas kerja sama terutama di bidang perdagangan dan ekonomi dengan Indonesia.
     "Kami bersedia untuk memperluas kerja sama di bidang perdagangan dan ekonomi dengan Indonesia", Li Jian, Deputi Direktur Jenderal Kantor Luar Negeri Pemerintah Provinsi Guangdong, mengatakan kepada beberapa wartawan Indonesia, di Guangzhou, Senin.


     Neraca perdagangan antara Guangdong dan Indonesia pada 2011 mencapai 12,4 milyar dolar AS. Provinsi China yang termasuk paling maju itu antara lain mengimpor kelapa sawit dari Indonesia.
     Ia juga mengundang pengusaha Indonesia untuk mengikuti berbagai pameran di Guangdong guna menarik wisatawan dan mencari peluang bisnis, mengingat Guangdong merupakan pasar yang besar dan konsumsi domestiknya juga besar.

Pemerintah daerah Guangdong juga menawarkan kerjasama di bidang pertanian antara lain untuk budi daya buah-buahan dan pembibitan, dengan pihak Indonesia.

Ia percaya kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Beijing, China, 22-24 Maret 2012 akan dapat meningkatkan hubungan ke dua negera, terutama di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi.

Menurutnya, banyak wisatawan dari Guangdong yang puas akan fasilitas dan pelayanan yang mereka dapatkan selama berkunjung di Indonesia.

Li mengatakan ada beberapa faktor yang membuat wisatawan asal Guangdong berkunjung ke Indonesia, yaitu Indonesia mempunyai banyak seafood, faktor sejarah karena cukup banyak penduduk Guangdong yang dulu pindah ke Indonesia, pemandangan alam Indonesia indah, dan secara geografis provinsi selatan China ini relatif tidak jauh letaknya dari Indonesia.

Wisatawan Guangdong juga menyukai makanan dari sarang walet di Indonesia, tambahnya. Tahun lalu, lebih dari 4,9 juta penduduk Guangdong berwisata ke mancanegara, termasuk Indonesia.

Peluang bisnis lainnya adalah di bidang industri perkayuan karena industri mebel di Guangdong makin maju dan membutuhkan lebih banyak kayu yang berkualitas yang terdapat di Indonesia, ujarnya.

Guangdong, yang berpenduduk sekitar 100 juta orang, telah menjalin hubungan kota kembar (sister city) dengan Sumatra Utara, dan pernah mempunyai kerja sama erat dengan Kalimantan Barat. Sementara itu, Guangzhou, ibukota Guangdong, telah mempunyai kerja sama sister city dengan Surabaya.
( F001/ANT )

No comments:

Post a Comment