Tuesday, September 14, 2021

Puisi

Coretan untuk Penantara

Aku tak pandai menulis puisi
Juga tak biasa berfantasi
Ku hanya  sampaikan coretan sederhana
Sebagai tanda ku turut serta
Berlayar dalam bahtera  Penantara

Di penghujung usia kita
Tetap menjalin silaturahim lewat WA
Tutup ruang  syak wasangka
Hilangkan rasa dengki dan iri
Pelihara kesucian  hati

Kenanglah  hal yang indah-indah saja
Saat muda dan berkarya di Antara
Bekerja  siang dan malam
Menjalin kebersamaan
Serta bercanda bersama teman-teman

Buang jauh kenangan pahit
Agar sehat dan jauh dari penyakit
Selagi masih ada rezeki, jangan pelit
Mari selalu berbagi, walau hanya sedikit

Biarkan hal-hal sepele berlalu
Tak berguna kita terpaku
Mari saling menyapa dan tersenyum
Hidup terlalu singkat untuk muram dan murung

Wadah bagi para lansia
Yang terkadang ceriwis, kadang ceria
Ruang untuk melepas rindu dan bercanda
Damai dan maju selalu Penantara tercinta

Pondok Gede, 31 Agustus 2021
Fardah


Dirundung COVID-19

Di penghujung tahun  dua ribu sembilan belas
Muncul hantaman yang sangat keras
Tanpa diduga, dunia dilanda COVID
Yang membuat  kehidupan morat marit

COVID membuyarkan rencana dan impian
Banyak orang terpapar bergantian
Korbanya  pria mau pun wanita
Tak memandang  tua  atau muda

Rumah sakit penuh  berjejalan
Hingga tenaga kesehatan kewalahan
COVID-19  banyak memakan  korban
Menyebar petaka dan kemalangan

Sejumlah dokter dan perawat pun gugur
Tak sedikit anak-anak melihat orangtua dikubur
Mendadak menjadi  yatim  dan hati hancur

Perekonomian dunia  terjungkal
Pariwisata global mati suri
Manusia  dalam rumah terkunci

Orang miskin bertambah papa
Mereka tak bekerja dan tak berdaya
Anehnya,  banyak pejabat makin kaya raya
 
Namun, takdir membawa hikmah
Keluarga makin dekat
Alam mulai bersih dan sehat
 
Pondok Gede,  14 September 2021
Fardah

Bionarasi:
Fardah terlahir di Surabaya,  Jawa Timur pada  17 November 1961, dari ibu kelahiran Gresik dan ayah dari Banjarmasin. Tumbuh dan besar di Kota Pahlawan,  sekeluarga pindah ke Jakarta pada tahun 1979 karena tuntutan pekerjaan ayah.
Setelah  lulus Program Diploma Inggris, Universitas Indonesia (UI) di Kampus UI Rawamangun pada tahun 1984,  langsung mulai bekerja di LKBN Antara di bagian Redaksi Inggris.
Bekerja aktif sebagai redaktur di Antara hingga tahun 2019,  membuat impian menjadi nyata, yaitu mengunjungi berbagai negara , mengenali sejumlah suku bangsa, dan menikmati keindahan alam semesta.



No comments:

Post a Comment