Monday, November 30, 1987

ANTARIKSAWATI AS KENALKAN KEGIATAN WANITA DI BIDANG LUAR ANGKASA

       Jakarta, 30/11/1987 (ANTARA) - Kedatangan antariksawati Amerika Seri- kat, Bonnie J. Dunbar ke Indonesia terutama untuk mengenalkan kepada rekan-rekannya di negara ini bahwa banyak sekali kegiatan wanita di bidang ilmu pengetahuan di AS yang berkaitan dengan luar angkasa.
        Selain itu diharapkan kunjungannya dapat terus mendekatkan hubungan yang sudah baik antara ke dua negara, menurut Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Achmad Tahir seusai menerima antariksawati NASA itu di kantornya, Jakarta, Senin sore.

        Menyinggung soal rencana keikut sertaan Dr. Pratiwi Sudarmono dalam program pesawat ulang alik AS, Menparpostel mengatakan acara pesawat ulang alik itu sendiri masih dalam tahap-tahap perampungan, dengan sendirinya belum ada yang bisa dipastikan.
        Diharapkan pertengahan tahun 1988, program ulang alik NASA dapat digiatkan kembali, ujarnya.
        Titik berat persiapan saat ini adalah keselamatan antariksawan.
        Bila mereka telah merampungkan tugasnya, mereka tentu akan melihat program membawa serta orang-orang bukan Amerika ke dalam program itu.

        "Pada waktu itu kita mengharapkan Indonesia dimasukkan ke dalam program tersebut," kata menteri.

        Bonnie J. Dunbar, 38, pada saat itu mengatakan pada Menparpostel bahwa NASA sangat berminat untuk melanjutkan kerjasama dengan Indonesia.

        Kepada tamunya, Achmad Tahir menjelaskan pembangunan telekomunika si di Indonesia.

        Dr. Pratiwi juga hadir dalam acara pertemuan dengan Menparpostel yang diakhiri dengan pemutaran video tentang keindahan alam serta budaya Indonesia.

        Menteri serta Dr. Dunbar kemudian mengadakan pertukaran cindera- mata sebelum berpisah.

        Minat Remaja Antariksawati AS yang juga ahli keramik ini mengadakan lawatan ke Indonesia dari tanggal 28 November hingga 5 Desember dengan serangkai an program yang akan dilaksanakan di Jakarta, Bandung, Medan dan Surabaya.

        Wanita yang tampak lebih muda dari usianya ini telah memiliki pengalaman 169 jam terbang angkasa luar, lebih dari 200 jam terbang sendiri dengan pesawat bermesin tunggal dan sekitar 700 jam terbang sebagai kopilot pada pesawat jet T-38.

        Disponsori oleh USIS (Dinas Penerangan AS) di Jakarta, Dr.Dunbar dijadwalkan untuk memberikan ceramah di ITB (Bandung), ITS(Surabaya), USU (Medan) serta LPIA (Lembaga Persahabatan Indonesia-Amerika), Jakarta, antara lain dengan topik 'Kegiatan NASA dan Penerapan Praktisnya Bagi Negara-Negara Sedang Berkembang".

        Serangkaian pertemuan di beberapa universitas diharapkan dapat lebih menggairahkan minat remaja Indonesia, khususnya wanita, yang sekarang ini cukup besar terhadap Iptek, apalagi yang menyangkut ruang angkasa, demikian Menteri Tahir menjelaskan.

        (TE14/19:24/RW/87-11-30-20:48)mb.

No comments:

Post a Comment