Sunday, June 17, 1990

INDONESIA TAK PERLU KHAWATIR AKAN BERALIHNYA MODAL KE EROPA TIMUR

     Paris, 17/6/1990 (ANTARA) - Indonesia tidak perlu kuatir akan beralihnya modal investasi Eropa Barat ke Eropa Timur selama RI terus menuju ke proses efisiensi, kata Menko Ekuin dan Wasbang Radius Prawiro, seusai penutupan Raker Pasca IGGI ke 33, di Paris, Sabtu.
     Menurut Menko Ekuin, kemungkinan besar negara negara Eropa Barat akan mengalihkan investasinya ke Eropa Timur setelah selesainya proses demokratisasi baik di bidang politik maupun ekonomi di negara- negara Eropa Timur. "Tapi, kita tak perlu kuatir. Untuk itu kita harus lebih efisien dan kini kita memang sedang menujuh ke proses efisiensi," ujar menteri.

     Radius mengatakan, pasar Eropa Timur relatif lebih murah dari tetangganya Eropa Barat. Oleh karena itu, katanya, negara-negara Eropa Barat, mungkin akan tertarik untuk melakukan investasi bukan saja untuk memunuhi kebutuhan domestiknya tapi juga untuk pasaran dunia.
     Perkembangan ini, menurut Menko Ekuin, harus dilihat ke depan apa yang akan terjadi serta bagaimana pengaruhnya pada perdagangan internasional.
      Selama raker dua hari itu, peserta yang antara lain terdiri atas Menko Ekuin, Meneg PPN Saleh Afiff dan Menteri Perdagangan Arifin Siregar. serta 26 Dubes RI untuk negara-negara Eropa Barat, Eropa Timur, Amerika Serikat, Kanada dan Jepang, telah mencatat terjadinya perubahan mendasar di Eropa khususnya.
      Perubahan tersebut, antara lain adanya proses demokratisasi di Eropa Timur, baik di bidang politik maupun ekonomi dan makin mantapnya ke 12 negara anggota Masyarakat Eropa (ME) menuju ke "Pasar Tunggal Eropa 1992." Beberapa negara Eropa lainnya seperti negara-negara Skandinavia, Austria dan Turki telah menunjukkan minat untuk bergabung dengan ME. "Eropa Barat nantinva akan menjalin kerjasama yang lebih luas," , kata Menteri Radius.

        Dalam pertemuan itu, para dubes melaporkan perkembangan di bidang politik maupun ekonomi di negara tempat mereka bertugas. Mereka juga menyampaikan laporan secara lisan tentang masalah yang bersifat strategis bagi usaha peningkatan kerjasama internasional RI. baik di bidang politik maupun ekonomi.

        Sementara itu, mereka juge mendapat penjelasan dari para menteri serta pejabat lainnya yang hadir tentang hasil Sidang IGGI ke 33 dan KTT G-15 di Kuala Lumpur baru-baru ini.

        Pada raker yang dilangsungkan di KBRI Paris tersebut, para dubes juga diimbau lebih sering menyampaikan informasi penting kepada para pengusaha di tanah air khususnya dalam usaha peningkatan ekspor Indonesia.

        (U.T001/D05/90-06-17-11:47/B) ***

No comments:

Post a Comment