Paris, 23/12/1989
(ANTARA) - Dubes RI untuk Perancis, Doddy Tisna Amidjaja melepas tim
reli Paris-Dakar Indonesia dengan menyelenggarankan acara tumpengan di
Wisma Duta, Paris, Sabtu.
Hadir dalam acara tersebut tiga pereli Indonesia Tinton Soeprapto, Dali Sofari dan Richard Hendarmo beserta isteri masing- masing, empat orang teknisi, pimpinan tim Bob RE Nasution, staf KBRI dan sejumlah masyarakat Indonesia di Paris, demikian dilaporkan wartawan ANTARA, Fardah Assegaf dari Paris, Sabtu malam.
Indonesia, yang untuk pertama kalinya turut dalam reli Paris- Dakar, mewakili Asia dalam lomba bergengsi ini, bersama Jepang.
Reli Paris-Dakar akan melakukan gerak wal 25 Desember dari La Defense, Paris, diikuti pereli pro dari berbagai benua.
Para peserta dijadwalkan mencapai titik akhir di Dakar (Senegal) 16 Januari setelah melampaui rute ganas sepanjang lebih dari 11 ribu km, yang antara lain melewati Libya, Sepanyol, Tunisia, dan Malil.
Tinton mengatakan, timnya mengharapkan dapat melewati rute Paris- Dakar sampai finish dengan selamat.
Ia belum berani bicara soal target dalam lomba yang terkenal sangat berat ini. Menurut pengalaman lomba tahun lalu, tak jarang peserta yang hilang selama beberapa hari karena tersesat dalam gurun pasir buas yang harus mereka lintasi dalam reli Paris-Dakar.
Menurut Tinton, keikutsertaan yang untuk pertama kalinya ini lebih diutamakan sebagai perkenalan terhadap medan. Bila berhasil, tahun depan timnya akan kembali berpartisipasi dengan perlengkapan yang lebih baik, termasuk adanya seorang dokter yang akan menemani mereka hingga garis finish, ujar Tintin.
Tahun ini, tim Indondesia mempunyai juga seorang dokter, namun hanya akan menampingi mereka di garis awal saja dan di beberapa tempat lainnya.
Tinton memperkirakan tim Peagout tahun ini akan merajai lapangan karena primanya perlengkapan serta kesiapan mereka dalam menghadapai ganasnya medan.
(U.FA/R03/89-12-23-23:17/89-12-26-11:07/HD)
Hadir dalam acara tersebut tiga pereli Indonesia Tinton Soeprapto, Dali Sofari dan Richard Hendarmo beserta isteri masing- masing, empat orang teknisi, pimpinan tim Bob RE Nasution, staf KBRI dan sejumlah masyarakat Indonesia di Paris, demikian dilaporkan wartawan ANTARA, Fardah Assegaf dari Paris, Sabtu malam.
Indonesia, yang untuk pertama kalinya turut dalam reli Paris- Dakar, mewakili Asia dalam lomba bergengsi ini, bersama Jepang.
Reli Paris-Dakar akan melakukan gerak wal 25 Desember dari La Defense, Paris, diikuti pereli pro dari berbagai benua.
Para peserta dijadwalkan mencapai titik akhir di Dakar (Senegal) 16 Januari setelah melampaui rute ganas sepanjang lebih dari 11 ribu km, yang antara lain melewati Libya, Sepanyol, Tunisia, dan Malil.
Tinton mengatakan, timnya mengharapkan dapat melewati rute Paris- Dakar sampai finish dengan selamat.
Ia belum berani bicara soal target dalam lomba yang terkenal sangat berat ini. Menurut pengalaman lomba tahun lalu, tak jarang peserta yang hilang selama beberapa hari karena tersesat dalam gurun pasir buas yang harus mereka lintasi dalam reli Paris-Dakar.
Menurut Tinton, keikutsertaan yang untuk pertama kalinya ini lebih diutamakan sebagai perkenalan terhadap medan. Bila berhasil, tahun depan timnya akan kembali berpartisipasi dengan perlengkapan yang lebih baik, termasuk adanya seorang dokter yang akan menemani mereka hingga garis finish, ujar Tintin.
Tahun ini, tim Indondesia mempunyai juga seorang dokter, namun hanya akan menampingi mereka di garis awal saja dan di beberapa tempat lainnya.
Tinton memperkirakan tim Peagout tahun ini akan merajai lapangan karena primanya perlengkapan serta kesiapan mereka dalam menghadapai ganasnya medan.
(U.FA/R03/89-12-23-23:17/89-12-26-11:07/HD)
No comments:
Post a Comment