Jakarta, 11/3/1991
(ANTARA) - Dubes PLO di Jakarta, Ribhi Halloum menyatakan , tidak akan
ada seorangpun rakyat Palestina yang mau menerima penyingkiran atau
penggantian PLO dalam usaha penyelesaian konflik Arab-Israel.
Dalam wawancara dengan ANTARA, Senin, Dubes Ribhi Halloum alias Abu Firas menegaskan , PLO adalah satu-satunya wakil rakyat Palestina yang sah dan hal ini telah diakui oleh berbagai badan internasional termasuk oleh Liga Arab dan PBB.
"Setiap usaha pihak luar untuk
mengabaikan dan mengucilkan PLO merupakan pelanggaran terhadap
ligitimasi badan-badan dunia ini," kata Dubes. Dalam wawancara dengan ANTARA, Senin, Dubes Ribhi Halloum alias Abu Firas menegaskan , PLO adalah satu-satunya wakil rakyat Palestina yang sah dan hal ini telah diakui oleh berbagai badan internasional termasuk oleh Liga Arab dan PBB.
Rakyat Palestina dengan tegas mendukung PLO yang dipimpin Presiden Yasser Arafat, katanya. Bahkan menurut penyelidikan pendapat umum yang dibuat oleh sebuah lembaga Amerika, PLO masih mendapat kepercayaan dari 98,7 persen rakyat Palestina, termasuk yang berada di daerah pendudukan Israel, tambah Dubes.
Tentang perlakuan buruk yang diterima rakyat Palestina di Kuwait karena dituduh mendukung Irak, Abu Firas mengatakan bahwa rakyat Palestina selama ini telah memberi bantuan yang sangat berarti bagi pembangunan di Kuwait. Sekitar 400.000 orang Palestina tinggal di Kuwait sebelum Perang Teluk.
Banyak rakyat Palestina, yang sebagian besar tenaga ahli, menduduki posisi-posisi penting di Kuwait.
Bahkan Arafat, yang bergelar insinyur, dulu juga pernah jadi tokoh penting di kalangan para pekerja Palestina yang turut membangun Kuwait, jelasnya.
"Maka segala tindakan yang tidak mencerminkan sumbangan rakyat Palestina itu adalah tidak adil, lebih-lebih karena bukanlah Palestina yang menginvasi Kuwait. PLO juga tidak pernah menyetujui invasi di Kuwait, tapi PLO mendukung tindakan Irak melawan Israel," ujar Abu Firas.
Mengenai desas-desus tentang akan dialihkannya bantuan negara Arab kaya kepada gerakan Intifada langsung, dan tidak melalui PLO lagi, ia menagaskan bahwa Intifadah adalah bagian dari PLO.
"Mereka yang memperhatikan nasib Intifada harus tahu bahwa alamat wakil Intifada dan seluruh rakyat Palestina adalah PLO," tegasnya.
(T/tn01/RU3/91-03-11-15:50)
No comments:
Post a Comment