Thursday, October 21, 1993

YAMAN INGIN KERJASAMA BIDANG PERMINYAKAN DENGAN INDONESIA



      Jakarta, 21/10/1993 (ANTARA) - Yaman, yang kini sedang menggiatkan pembangunan industri perminyakannya, ingin menggalang kerjasama di bidang perminyakan dengan Indonesia, demikian Dubes Yaman untuk Indonesia, Muhamed Abdulaziz Sallam.
   Indonesia, yang dinilainya maju dalam industri perminyakan, dapat menawarkan peralatan, seperti pipa dan alat-alat pengeboran, serta keahlian di sektor perminyakan kepada Yaman, kata Dubes Sallam kepada ANTARA, Kamis.
     Menurut dia, negaranya selama ini menggunakan peralatan produksi Amerika Serikat yang jauh lebih mahal ketimbang buatan Indonesia.
     Sekarang ini tercatat 27 perusahaan, termasuk satu di antaranya dari Indonesia, beroperasi di sektor perminyakan di Yaman, katanya.
     Dubes Sallam juga mengungkapkan keinginan negaranya untuk menjalin kerjasama di bidang pendidikan dengan Indonesia dalam rangka program kerjasama Selatan-Selatan.
    "Yaman ingin mengirim ahli perminyakannya ke Pertamina untuk belajar. Indonesia juga dapat mengirim beberapa orang untuk belajar bahasa Arab di Universitas San'a,Yaman," katanya.

        Dubes Sallam, beberapa waktu lalu menyampaikan surat undangan kepada Menlu Ali Alatas dari Menlu Yaman, Mohamed Salem Basundwah.
        "Menlu Alatas menerima undangan tersebut, namun belum menentukan waktunya. Mudah-mudahan, bila bisa berkunjung ke Yaman, perjanjian kerjasama antara Yaman dan Indonesia dapat ditandatangani," ujarnya.
        Menurut dia, hubungan dagang kedua negara akhir-akhir ini semakin meningkat dan neraca perdagangannya banyak menguntungkan Indonesia.
        Yaman mengimpor pakaian jadi, kayu lapis, ban mobil, kertas serta meubel dari Indonesia, yang membuka kantor kedubesnya di San'a tahun lalu.
       
        Yaman, yang mempunyai kantor Kedutaan Besar di Jakarta sejak tiga tahun lalu, mengirim sebuah klub sepak bolanya ke Jakarta baru-baru ini untuk mengadakan pertandingan persahabatan. (T-RI4/EU04/21/10/93 14:40 )

No comments:

Post a Comment