Monday, November 14, 1994

CLINTON IMBAU JEPANG LANJUTKAN PEMBICARAAN TENTANG OTOMOTIF

    Jakarta, 14/11/1994 (ANTARA) - Presiden AS Bill Clinton dalam pertemuan bilateral dengan PM Jepang Tomiichi Murayama mengimbau dilanjutkannya pembicaraan mengenai otomotif, kata jurubicara Departemen Luar Negeri Jepang Terusuke Terada kepada pers di Jakarta, Senin.
        Menanggapi imbauan AS, yang merupakan salah satu pasar terbesar mobil Jepang, Murayama mengusulkan agar pejabat kedua negara menyiapkan laporan untuk disampaikan pada pertemuan tingkat tinggi kedua negara berikutnya.
        Pejabat AS dan Jepang sedang membahas usaha untuk membuka kembali pembicaraan tentang otomotif, namun hingga kini belum mencapai kesepakatan mengenai waktu untuk memulai pembicaraan resmi, kata Terada.
        PM Murayama, yang tiba di Jakarta, Sabtu, untuk menghadiri pertemuan para pemimpin ekonomi APEC di Bogor, mengadakan pertemuan bilateral dengan tiga kepala negara masing-masing Presiden Korea Selatan Kim Young Sam, Presiden Republik Rakyat China Jiang Zemin dan Presiden AS Bill Clinton, Senin.

        Dalam pembicaraan dengan Jiang Zemin, Murayama menegaskan kembali kebijakan "satu China" pemerintah Jepang.

        Murayama juga menyambut positif permintaan China agar Jepang, yang akan menjadi tuan rumah KTT APEC tahun depan, meniru format pertemuan APEC di Seattle dan Jakarta, di mana Taiwan dan Hongkong diwakili oleh pejabat tingkat menteri.

        Zemin mengatakan bahwa dirinya tidak mungkin mau menghadiri suatu pertemuan internasional bila pemimpin Taiwan juga hadir di sana, ujar Terada.

        Murayama juga menyatakan dukungan negaranya bagi keinginan China bergabung dalam GATT.

        "Namun, seperti biasa, suatu negara mesti bersedia bernegosiasi agar bisa diterima masuk GATT," tambah Terada.

        Perkembangan di Semenanjung Korea dan perjanjian tentang nuklir yang dicapai Korea Utara dan AS menjadi sorotan utama dalam perjumpaan bilateral Murayama dengan Presiden Kim Young Sam. (T-Ri4/18:10/B/EU01/14/11/94 19:10/RU1/20:17

No comments:

Post a Comment