HUBUNGAN INDONESIA-YORDANIA SALING MELENGKAPI: DUBES
Oleh Fardah
Jakarta, 22/5/2014 (Antara) - Hubungan bilateral antara Indonesia dan
Yordania terjalin dengan sangat baik dan saling melengkapi terutama di
bidang perdagangan, Duta Besar Yordania untuk Indonesia Walid Al-Hadid
mengatakan.
"Hubungan kedua negara sangat baik dan unik. Di bidang perdagangan,
kita saling melengkapi. Misalnya, kami mempunyai kalium (potash) dan
fosfat, sementara Indonesia memiliki kayu dan minyak kelapa sawit,"
Dubes Walid mengatakan kepada Antara, Kamis, pada kesempatan peringatan
ke-68 Hari Kemerdekaan Yordania. Baik
Indonesia mau pun Yordania merupakan negara berpenduduk mayoritas kaum
Muslim yang moderat dan penuh toleransi, sehingga dapat hidup
berdampingan dengan pengikut agama lain dan masyarakat dari berbagai
etnis dengan damai dan harmonis, ujarnya.
Raja Yordania Abdullah II bin Hussein berkunjung ke Indonesia pada
Februari 2014, lawatan keduanya selama masa pemerintahan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono. Sebelumnya, Raja Abdullah II berkunjung ke Indonesia
pada Oktober 2005, dan Presiden Yudhoyono melawat ke Yordania pada Mei
2006.
Indonesia adalah mitra dagang terbesar Yordania di Asia Tenggara,
dengan nilai perdagangan dua arah lebih dari 475 juta dolar AS
pada 2013. Indonesia mengekspor antara lain kayu, produk berbahan kayu,
tekstil dan baju jadi, minyak kelapa sawit, mebel, teh dan kopi, ke
Yordania. Impor Indonesia dari Yordania meliputi antara lain kalium
(potash), fosfat, garam, dan berbagai produk dari Laut Mati.
Di bidang investasi, Yordania menanamkan modal senilai 232,9 juta dolar
AS untuk delapan proyek di Indonesia pada 2013, menurut Badan Penanaman
Modal Nasional (BPMN).
PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dan perusahaan pertambangan fosfat
Yordania, Jordan Phosphate Mines Co. Plc (JPMC), telah sepakat untuk
membangun empat pabrik senilai 300 juta dolar AS untuk memproduksi asam
fosfat dan asam sulfat di Bontang, Kaltim. Dua pabrik akan mulai
dibangun pertengahan tahun ini dan diharapkan selesai dalam tiga tahun. Dubes
Walid Al-Hadid mengatakan Yordania dan Indonesia direncanakan akan
melakukan perjanjian kerja sama di bidang pariwisata religi dan
pendidikan. Walid
mendorong wisatawan Indonesia untuk mengunjungi sejumlah tempat ziarah
yang penting bagi umat Islam mau pun Kristen yang terdapat di Yordania.
Tahun lalu, sekitar 50 ribu wisatawan Indonesia berkunjung ke Yordania.
"Kami mengundang lebih banyak lagi wisatawan Indonesia dan agar mereka
tinggal lebih lama lagi di Yordania. Mereka bisa mendapatkan 'visa on
arrival' atau visa dari kedubes yang bisa selesai dalam satu hari,"
ujarnya. Makam sejumlah sahabat Nabi Muhammad SAW terdapat
di Yordania. Mereka antara lain adalah Zeid bin al-Haritha, anak angkat
Nabi, Jafar bin Abi Talib, sepupu Rasul dan kakak Ali (menantu Rasul),
Abu 'Ubaydah 'Amer bin al-Jarrah, Muath bin Jabal, Shurhabil bin Husna,
dan Dirar bin al-Azwar, seorang pemimpin perang yang perkasa.
Tempat-tempat ziarah bagi umat Kristiani di Yordania antara lain tempat
Yesus beristirahat di Yeriko, tempat pembaptisan Yesus di tepi sungai
Yordania, tempat Yesus berdoa dengan para pengikut pertamanya, dan
gereja-gereja pertama yang dibangun oleh pengikut Yesus di Betania, Umm
Qays, dan Aqaba. ***1*** Kaswir (T. F001/ ) (T.F001/B/Kaswir/Kaswir) 23-05-2014 04:33:37
No comments:
Post a Comment