Paris,
2/8/1989 (ANTARA) - RRC siap untuk melakukan usaha yang ditujukan ke
arah normalisasi hubungan dengan Indonesia atas dasar prinsip-prinsip
yang di bahas dalam pertemuan dengan Presiden Soeharto di Tokyo beberapa
waktu lalu, demikian dilaporkan wartawan ANTARA Rusjdi Thamrin dan
Fardah Assegaf dari Paris Selasa malam.
Kesiapan RRC itu disampaikan oleh Menlu Cina Qian Qichen dalam pertemuan dengan Menlu Ali Alatas di Paris Selasa, di tengah-tengah kesibukan Konferensi International tentang Kampuchea (ICK).
Dalam keterangannya kepada wartawan Indonesia di KBRI Paris itu, Alatas menjelaskan bahwa untuk normalisi hubungan itu perlu dilakukan persiapan-persiapan teknis.
Kesiapan RRC itu disampaikan oleh Menlu Cina Qian Qichen dalam pertemuan dengan Menlu Ali Alatas di Paris Selasa, di tengah-tengah kesibukan Konferensi International tentang Kampuchea (ICK).
Dalam keterangannya kepada wartawan Indonesia di KBRI Paris itu, Alatas menjelaskan bahwa untuk normalisi hubungan itu perlu dilakukan persiapan-persiapan teknis.
Indonesia sekarang sedang melakukan segala sesuatu bagi pemulihan hubungan tersebut. Persiapan-persiapan itu dilakukan oleh suatu panitia antar departemen.
Persiapan itu, ujar Alatas, mencakup berbagai berbagai masalah yang sempat terbengkalai akibat pembekuan hubungan kedua negara, seperti perjanjian ekonomi yang belum terlaksana dan penyelesaian masalah dwi-kewarganegaraan yang perlu penanganan lebih lanjut.
Pertemuan ketiga Masalah teknis seperti sekarang sedang ditangani panitia antar departemen yang akan menyalurkannya ke perwakilan tetap RI di PBB.
Saluran tunggal dalam proses pemulihan hubungan RI-RRC itu, kata Alatas, tentunya Menlu kedua negara dan masalah-masalah teknis dalam proses normalisasi dibahas perwakilan tetap kedua negara itu.
Dalam hubungan ini, perwakilan tetap kedua negara sudah mengadakan satu kali pertemuan di New York, sedangkan Menlu Alatas menurut rencana akan mengadakan pertemuan ketiga dengan Menlu Qian Qichen dan pertemuan berikutnya di PBB.
Menlu Cina, menurut Alatas, merasa puas terhadap proses ke arah normalisasi hubungan yang kini berjalan dan mengharapkan agar proses ini sampai pada perwujudannya.
Dalam kesempatan menghadiri pemakaman almarhum Kaisar Hirohito di Tokyo, Menlu Cina melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Soeharto dan mengadakan pembicaraan dengan Mensesneg Moerdino yang antara lain menyinggung mengenai prinsip-prinsip normalisasi hubungan kedua negara.
Qian Qichen menyatakan sangat terkesan dan merasa dihormati berkesempatan melakukan kunjungan kepada Presiden Soeharto di Tokyo tersebut.
Menjawab pertanyaan mengenai waktu pemulihan hunungan itu terwujud, Alatas mengatakan bahwa hal itu ditetapkan oleh Presiden.
Menlu hanya ditugaskan untuk merundingkan persiapan-persiapan berbagai masalah teknis dan kemudian melaporkannya kepada Presiden.
Dengan Menlu RRC, Menlu Alatas juga membahas berbagai masalah yang dihadapi selama ICK, karena RRC juga ikut berperan dalam memecahkan kemacetan perundingan dalam konperensi Paris ini.
(U.Z01/T01/D05/89-08-02-10:45/13:30/HD)
No comments:
Post a Comment