Jakarta,
3/2/1996 (ANTARA) - Indonesia mengimpor kurma Deglet Nour yang terkenal
berkualitas terbaik dari Tunisia sejak 1992, kata Duta Besar Tunisia untuk
Indonesia Mohamed Said El Kateb kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Deglet Nour, yang berarti
"cahaya benderang" karena berwarna agak coklat kemerahan dan tembus
pandang, mesti disimpan dalam lemasi es.
Harga Deglet Nour di Jakarta
berkisar Rp17.000 hingga Rp20.000 per kilogram, ujar Borhene El Kamel,
sekretaris pertama Kedubes Tunisia di Jakarta. Tahun 1992/93, Indonesia mengimpor 32,2 ton Deglet Nour dari Tunisia, dan naik tajam menjadi 319,7 ton tahun 1993/94. Pertengahan 1994 hingga pertengahan 1995, impor kurma dari Tunisia mencapai 26,4 ton.
Indonesia mendatangkan kurma antara lain dari Arab Saudi, Mesir dan Irak terutama untuk memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadhan.
Tunisia selama ini memproduksi sekitar 150 macam kurma. Selain Deglet Nour, korma Tunisia yang terkenal lain adalah Kenta, Allig dan Kuwat.
Lebih 90 persen dari produksi total sebesar 75.000 ton kurma Tunisia diekspor ke Eropa.
(T/ri4/Eu08/ 3/02/96 13:35/RB1)
No comments:
Post a Comment