Nusa Dua, 26 Februari 2010 (ANTARA
News) - Menteri Lingkungan Hidup Gusti M Hatta menerima delegasi dari 15
negara untuk membicarakan kerjasama bilateral selama pertemuan
lingkungan hidup tingat menteri di Nusa Dua, Bali, 22 hingga 26 Februari
2010.
"Kerjasama bilateral sudah berjalan lancar. Selama saya di sini (Nusa Dua - Red.), delegasi dari 15 negara menemui saya, antara lain dari Norwegia, Swiss, Jerman, Jepang, Prancis, Iran, dan Aljazair," kata Menteri Gusti M Hatta kepada ANTARA, di Nusa Dua, Jum`at.
"Kerjasama bilateral sudah berjalan lancar. Selama saya di sini (Nusa Dua - Red.), delegasi dari 15 negara menemui saya, antara lain dari Norwegia, Swiss, Jerman, Jepang, Prancis, Iran, dan Aljazair," kata Menteri Gusti M Hatta kepada ANTARA, di Nusa Dua, Jum`at.
Jerman yang sudah memberi bantuan dana untuk program lingkungan hidup, katanya, bermaksud melanjutkan kerjasama dengan Indonesia, sementara Aljazair yang saat ini memimpin Organisasi Persatuan Africa (OAU) menyampaikan dukungan kepada Indonesia dan menawarkan kesediaannya untuk membantu Indonesia menjalin kerjasama dengan negara-negara Afrika.
Menteri Gusti M Hatta menyatakan bahwa Konferensi Simultan dan Luar Biasa dari Pihak-pihak Untuk Konvensi Basel, Rotterdam dan Stockholm (EXCOP) yang dipimpinnya di Bali International Convention Center, pada 22-23 Februari 2010, telah menghasilkan keputusan penting.
"Biasanya pihak-pihak Konvensi Basel, Konvensi Rotterdam dan Konvensi Stockholm mengadakan pertemuan sendiri-sendiri dan baru pertama kali ini mereka mengadakan pertemuan bersama dan berhasil mencapai kesepatakan," kata menteri.
Tiga konvensi tersebut sepakat antara lain untuk mengadakan kegiatan bersama, audit bersama, fungsi menejerial bersama dan pelayana bersama.
Langkah-langkah sinergi ini, katanya, bagus karena akan membuat kegiatan ketiga konvensi tersebut lebih efisien.
"Tapi mengenai sekretariatnya, masing-masing tetap punya sendiri," katanya.
Menurut menteri, delegasi dari Meksiko sangat senang bahwa pertemuan para menteri lingkungan hidup yang dihadiri sekitar 40 menteri dan 1.000 peserta dari 130 negara ini diadakan di Bali karena negara itu bisa belajar dari pengalaman Indonesia yang sukses menyelenggarakan pertemuan-pertemuan besar.
Meksiko akan menjadi tuan rumah Konferensi Perubahan Iklim (UNFCCC) pada November-Desember 2010, setelah Konferensi Copenhagen tahun lalu.
Pertemuan EXCOP dan Pertemuan Menteri Lingkungan Hidup Dunia diselenggarakan di Nusa Dua, 22-26 Februari 2010 oleh Pemerintah Indonesia dan UNEP (Program Lingkungan Hidup PBB).
(T.F001/S026)
No comments:
Post a Comment