FUWA, MASKOT KEBERUNTUNGAN OLIMPIADE BEIJING 2008 oleh Fardah

    Jakarta,  7/8/2008 (ANTARA News) - Fuwa, maskot Olimpiade Beijing 2008, mencerminkan keinginan Pemerintah China untuk menjadikan Olimpiade Beijing 2008 lebih menonjol dari Olimpiade-Olimpiade sebelumnya.
     Jika biasanya setiap Olimpiade memiliki satu hingga empat maskot paling banyak, kali ini China menampilkan lima Fuwa, yang artinya Boneka Keberuntungan atau Bahagia, sebagai maskot Olimpiade yang akan berlangsung dari 8 hingga 24 Agustus 2008 tersebut.

     Maskot Olimpiade mulai ditampilkan di Olimpiade Munich pada 1972. Sejak itu, negara-negara tuan rumah ajang olahraga terbesar ini selalu berupaya untuk memilih hewan atau figur kebanggaan mereka sebagai maskot Olimpiade.

Olimpiade Musim Dingin Nagano pada 1998 mempunyai empat maskot, Olimpiade Sydney 2000 memiliki tiga maskot, dan Olimpiade Athena 2004 menampilkan dua maskot.

Olimpiade Moskow pada 1980, misalnya, menampilkan `Misha`, si beruang coklat, sebagai maskotnya, Olimpiade Los Angeles 1984 punya `Sam` - si Elang, dan Olimpiade Seoul 1988 dengan Hodori - si harimau yang ramah.

Pemerintah China mengumumkan `Fuwa` sebagai maskot Olimpiade 2008 pada 11 November 2005, tepat 1.000 hari sebelum pembukaan Olimpiade.

Fuwa menyampaikan pesan-pesan persahabatan, perdamaian, sikap positif, dan keharmonisan antara manusia dan alam, terutama kepada anak-anak di seluruh dunia.

Maskot ini terdiri atas lima boneka dengan wajah anak-anak yang manis dan bersahabat, masing-masing Beibei, Jingjing, Huanhuan, Yingying, dan Nini.

"Warna setiap Fuwa mewakili cincin atau lingkaran Olimpiade, yaitu biru, hitam, merah, kuning, dan hijau, dan warna-warna tersebut juga menyimbolkan unsur-unsur di alam," Xie Yonghui, pejabat urusan pers di Kedubes China Jakarta, mengatakan kepada ANTARA baru-baru ini.

Menurut Yonghui, boneka bocah Fuwa ini memiliki banyak makna. Beibei, Jingjing, Huanhuan, Yingying, dan Nini bila disingkat dan dirangkai akan membentuk kalimat "Běi Jīng Huān Ying Nǐ" yang berarti "Selamat Datang di Beijing".

Beibei, boneka perempuan berwarna biru, mewakili unsur air dan memperlihatkan bentuk ikan di bagian kepalanya. Maskot ini menggambarkan kepribadian lembut dan bersih, serta harapan akan mendapat kemakmuran. Cabang-cabang olahraga yang diwakilinya, antara lain, berenang, selam, dayung, dan polo air.

Jīngjing merupakan boneka bocah lelaki yang berbentuk panda raksasa, berwarna hitam, dan mewakili unsur besi. Panda, hewan langka kebanggaan masyarakat China ini, melambangkan sifat jujur dan optimistis, serta kebahagiaan. Hewan lucu ini tampil sebagai simbol olahraga, judo, bisbol, angkat besi, tinju dan tembak.

Huānhuan, berwajah boneka lelaki dengan rambut api suci berwarna merah, merupakan simbol antusiasme serta jiwa Olimpiade "citius, altius, fortius. Cabang olahraga yang diwakilinya antara lain sepakbola, gulat, sepeda, dan triatlon.

Yingying adalah boneka Antilop Tibet, spesies terancam punah dari Daratan Tinggi Tibet yang dikenal sangat lincah, bersemangat dan cepat larinya. Hewan berwarna kuning dan mewakili unsur tanah atau bumi ini, merupakan lambang kesehatan dan mewakili cabang-cabang olahraga seperti atletik, tenis, dan balap sepeda.

Nīni tampil sebagai boneka bocah perempuan yang lugu, gembira, dan berwarna hijau, yang menyimbolkan unsur kayu. Boneka ini bertutup kepala dengan bentuk burung layang-layang, yang dalam budaya Tiongkok dipercaya sebagai utusan musim semi dan kebahagiaan, serta simbol keberuntungan.

Olimpiade Beijing terdiri atas sekitar 302 nomor pertandingan dari 38 sub-cabang dan 28 cabang utama olahraga yang akan diselenggarakan di Beijing, Hongkong, Shanghai, Qingdao, Tian Jin, Qinhuangdao, dan Shengyang.

Beijing saja merencanakan sekitar 43 pertandingan olahraga dari 2007 hingga 2008, dengan tema "Beijing Beruntung" .

Maskot lima bocah yang imut-imut ini bisa jadi akan diburu sebagai suvenir yang laris-manis oleh jutaan pengunjung Olimpiade Beijing 2008, yang tentunya bisa memberi keuntungan ekonomi yang lumayan bagi rakyat China.(*)

T/Fardah/f001/A/A032 

COPYRIGHT © 2008 ANTARA