Beijing, 8/8/2008 (ANTARA) - Achim
Steiner, direktur eksekutif Program Lingkungan Hidup PBB (UNEP), yang
kini berada di Beijing untuk menghadiri pembukaan Olimpiade Beijing
2008, mengatakan Olimpiade Beijing bisa menjadi contoh bagi
penyelenggaraan Pertandingan Olahraga Persemakmuran di New Delhi, India,
pada 2010, dalam hal lebih ramah kepada lingkungan.
"Olimpiade 2008 akan meninggalkan warisan yang langgeng bagi dunia," ujar Steiner dalam pernyataan pers UNEP yang diterima ANTARA, Jumat.
"Olimpiade 2008 akan meninggalkan warisan yang langgeng bagi dunia," ujar Steiner dalam pernyataan pers UNEP yang diterima ANTARA, Jumat.
"Upaya-upaya Beijing dapat menjadi contoh bagi pembangunan yang berkelanjutan di sejumlah kota di negara-negara berkembang," katanya.
UNEP telah membantu Komite Olimpiade Beijing selama tiga tahun terakhir dengan memberi nasihat untuk membuat penyelenggaraan pertandingan olahraga ini menjadi lebih ramah kepada lingkungan.
Selama tujuh tahun terakhir, Pemerintah China telah mengeluarkan biaya sebesar 17 miliar dolar AS bagi program lingkungan hidup menjelang Olimpiade, termasuk untuk perbaikan jangka panjang lingkungan kota Beijing.
China telah menerapkan standar emisi kendaraan yang lebih ketat dan melarang penggunaan zat-zat kimia yang dapat merusak ozon. Pemerintah juga telah membenahi sistem transportasi di Beijing dengan membangun tiga jalur kereta api yang baru dan mengoperasikan sekitar 3.800 bus berbahan bakar gas alam.
Tempat-tempat pertandingan selama Olimpiade juga dirancang agar ramah lingkungan, antara lain, sekitar 20 persen energi dihasilkan dengan tenaga angin, dan tempat pemukiman atlit menggunakan listrik dari tenaga surya. Stadium utama yang dikenal dengan sebutan Bird's Nest (Sarang Burung) telah dilengkapi dengan sistem daur ulang air hujan yang canggih.
Komite Olimpiade Beijing dan UNEP menandatangani sebuah perjanjian pada November 2005 tentang upaya untuk membuat Olimpiade Beijing 2008 ramah terhadap lingkungan.
UNEP telah menyiapkan laporan "Olimpiade Beijing 2008 - Tinjauan Lingkungan Hidup" sejak akhir tahun lalu, yang mencakup upaya untuk membuat tempat-tempat pertandingan menjadi ramah lingkungan, antara lain dengan menggunakan energi yang diperbarui, penghematan energi dan air, serta penghijauan.
UNEP juga bermaksud untuk menyiapkan laporan lingkungan seusai Olimpiade guna menganalisa dampak penyelenggaraan Olimpiade pada antara lain kualitas udara, transportasi, energi, air, dan limbah.
(Tx/F001)
No comments:
Post a Comment