Wednesday, March 14, 2012

DUBES RI: PERDAGANGAN RI-CHINA MENINGKAT

      Beijing, 14/3/2012 (ANTARA) - Dubes RI untuk China Imran Cotan mengatakan nilai perdagangan Indonesia dan China meningkat pesat terutama sejak Deklarasi Bersama Kemitraan Strategis oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden China Hu Jintao di Jakarta, April 2005.
       "Fondasi hubungan kedua negara semakin diperkokoh dengan ditandatanganinya Plan of Action kemitrraan Strategis pada tahun 2010, Joint Communique oleh Presiden Yudhoyono dan PM Wen Jiabao pada 2011 di Jakarta, dan kunjungan Presiden RI ke RRT pada akhir bulan ini," kata Dubes Imran kepada beberapa wartawan Indonesia di Beijing, Rabu.

       Berdasarkan data Pemerintah China, volume perdagangan kedua negara pada 2011 mencapai 60,58 miliar dolar AS, dan nilai investasi China di Indonesia 1 miliar dolar AS.
      Menurut Dubes, nilai investasi China itu belum mencerminkan kapasitas ekonomi China yang "outward direct investment"nya mencapai 60,1 miliar dolar AS.
       Imran optimis nilai investasi China di Indonesia akan terus meningkat mengingat minat investor China yang besar untuk berinvestasi di Indonesia karena Indonesia merupakan pasar yang sangat besar, secara politis stabil dan mempunyai kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia.
       Kunjungan kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Beijing pada 22-24 Maret 2012 akan lebih memperkokoh hubungan kedua negara di berbagai bidang, terutama perdagangan dan investasi, jelasnya.
      "China merupakan mitra dagang Indonesia terbesar nomor dua setelah Jepang," kata Dubes.
      Sementara itu, Wakil Direktur Jenderal urusan Asia di Kementerian Perdagangan China Liang Wentao mengatakan nilai perdagangan China dan Indonesia naik sekitar 42 persen pada 2011 dari 42,7 miliar dolar AS pada 2010.

Kenaikan itu tercepat nomor dua di antara negara anggota ASEAN, setelah Myanmar, katanya kepada wartawan Indonesia di Beijing, Selasa (13/3).


"Indonesia saat ini mitra dagang terbesar nomor empat bagi China di ASEAN setelah Malaysia, Singapura dan Thailand . Indonesia kelak akan menjadi mitra dagang nomor satu di ASEAN. Itu menjadi harapan saya pribadi," kata Liang Wentao.


Lebih dari 1.000 perusahaan China telah menanamkan modal mereka dengan nilai total sekitar 6 miliar dolar AS hingga 2010, tambahnya.


China juga berkomitmen untuk membantu pembangunan infrastruktur di Indonesia, antara lain dengan menyediakan kredit "preferential export buyers" sebesar 2,8 miliar dolar AS, dan 1,8 miliar dolar AS diantaranya sudah dimanfaatkan, katanya. ***2***


(T. F001/ )

(T.F001/B/S025/C/S025) 14-03-2012 20:58:47

No comments:

Post a Comment