Yinchuan, Ningxia, 15/3, 2012 (ANTARA) - Pemerintah Daerah Otonomi Hui Ningxia
di barat laut China, menginginkan ibukotanya, Yinchuan, dapat menjalin
kerja sama kota kembar (sister city) dengan salah satu kota di
Indonesia.
"Atas nama Kantor Urusan Luar Negeri Ningxia, kami sangat mengharapkan hubungan `sister city` dengan salah satu kota di Indonesia," Zhang Yexing, wakil Direktur Jenderal Kantor Urusan Luar Negeri Daerah Otonomi Hui Ningxia, kepada sejumlah wartawan Indonesia, di Yinchuan, Kamis.
Ningxia berpenduduk 6,3 juta jiwa, termasuk 2,3 juta atau 36,4 persennya adalah kaum etnis Hui yang beragama Islam. Di daerah otonomi ini terdapat sekitar 4.000 masjid.
Pemda Ningxia ingin mendapatkan kota di Indonesia yang bisa saling melengkapi dengan Yinchuan dan mempunyai banyak makanan halal, ujarnya.
"Kami ingin saling menerbitkan sertifikat halal agar makan halal tersebut bisa diekspor ke masing-masing daerah, bahkan ke negara lain," katanya.
Pemerintah China telah menetapkan Ningxia sebagai pusat makanan halal. Ningxia telah memiliki kantor pelayanan sertifikasi makanan halal.
Zhang mengatakan pemerintah daerahnya sangat mementingkan hubungan kerjasama dengan pihak Indonesia. Sejumlah pertukaran kunjungan telah dilakukan oleh pejabat mau pun pengusaha Ningxia dan Indonesia.
Dia menduga kerj asama kota kembar belum terjadi sejauh ini karena banyak rakyat Indonesia yang belum mengenal Ningxia.
Zhang mengundang wisatawan Indonesia untuk berkunjung ke Ningxia yang kaya akan tempat wisata seperti Sungai Kuning, peninggalan dinasti Xixia, sebagian Tembok Besar China yang dibangun pada beberapa dinasti, dan kebudayaan kaum Muslim Hui.
Ningxia, salah satu dari lima daerah otonomi di China, telah menjalin hubungan dengan 120 negara dan menandatangani kerjasama kota kembar dengan 23 kota mau pun provinsi.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan mengadakan kunjungan kenegaraan ke Beijing, China, pada 22-24 Maret 2012. ***1***
(T. f001/ )
(T.F001/B/A013/B/A013) 15-03-2012 22:56:25
"Atas nama Kantor Urusan Luar Negeri Ningxia, kami sangat mengharapkan hubungan `sister city` dengan salah satu kota di Indonesia," Zhang Yexing, wakil Direktur Jenderal Kantor Urusan Luar Negeri Daerah Otonomi Hui Ningxia, kepada sejumlah wartawan Indonesia, di Yinchuan, Kamis.
Ningxia berpenduduk 6,3 juta jiwa, termasuk 2,3 juta atau 36,4 persennya adalah kaum etnis Hui yang beragama Islam. Di daerah otonomi ini terdapat sekitar 4.000 masjid.
Pemda Ningxia ingin mendapatkan kota di Indonesia yang bisa saling melengkapi dengan Yinchuan dan mempunyai banyak makanan halal, ujarnya.
"Kami ingin saling menerbitkan sertifikat halal agar makan halal tersebut bisa diekspor ke masing-masing daerah, bahkan ke negara lain," katanya.
Pemerintah China telah menetapkan Ningxia sebagai pusat makanan halal. Ningxia telah memiliki kantor pelayanan sertifikasi makanan halal.
Zhang mengatakan pemerintah daerahnya sangat mementingkan hubungan kerjasama dengan pihak Indonesia. Sejumlah pertukaran kunjungan telah dilakukan oleh pejabat mau pun pengusaha Ningxia dan Indonesia.
Dia menduga kerj asama kota kembar belum terjadi sejauh ini karena banyak rakyat Indonesia yang belum mengenal Ningxia.
Zhang mengundang wisatawan Indonesia untuk berkunjung ke Ningxia yang kaya akan tempat wisata seperti Sungai Kuning, peninggalan dinasti Xixia, sebagian Tembok Besar China yang dibangun pada beberapa dinasti, dan kebudayaan kaum Muslim Hui.
Ningxia, salah satu dari lima daerah otonomi di China, telah menjalin hubungan dengan 120 negara dan menandatangani kerjasama kota kembar dengan 23 kota mau pun provinsi.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan mengadakan kunjungan kenegaraan ke Beijing, China, pada 22-24 Maret 2012. ***1***
(T. f001/ )
(T.F001/B/A013/B/A013) 15-03-2012 22:56:25
No comments:
Post a Comment